hari ini teman sekelasku di saat SMA telah menikah, Ia menaungi bahtera rumah tangga dengan pacarnya sejak 4 tahun lalu. terharu bisa melihat meraka duduk di pelaminan.
saat melihat dia bedua duduk bersanding, aku berfikir. " ternyata bisa juga ya, padahal dulu kelihatanya waktu pacaran hanya maen-maen saja, ugak ada tujuan untuk menikah akirnya bisa jaga" itulah jodoh.
lalu aku merenungkan, Allah ya karim, begitu indahnya engkau mempertemuka mereka.
sebagai manusia aku juga seorang yang pernah mencintai, di saat aku sungguh-sungguh untu Komitmen sampai akir hanya ku dalam mencintai. tapi ada saja permasalahanya. berbeda dengan temanku yang menikah hari ini.
memang rumit berbicara tentang cinta. sudah berjilid-jilid aku menulis dengan tema cinta, tapi tak kunjung selesai. rasanya tangan ini sudah tak bisa menuliskan yang ada di fikiranku tentang cinta. mungkin saking banyaknya..!
Dimana kamu Akhwat yang ku sayang, Aku merindukanmu. kenapa kau Pergi begitu dan melupakan Harapak Kita.
ya... begitulah. setiap orang mempunyai hak untuk memilih cintanya yang baru, tanpa berfikir betapa kecewanya orang yang di tinggalnya.
Aku yang dulu di sayang akan kalah dengan orang yang selalu ada dan selalu memperhatikan sitiap saat.dan aku tidak bisa melakukan itu, karena ruang dan waktu yang memisahkan.
aku yang mengucapkan, semangat sayang cepet sembuh ya.. itu akan di kalahkan oleh orang yang datang menjenguk dengan membawa seikat bunga untuknya.